Agus Tri Sulaksono
Mahasiswa Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Prodi Teknologi Pembelajaran
A. Pendahuluan.
Keberadaan perpustakaan sekolah belum mendapat perhatian serius dalam dunia pendidikan. Di beberapa sekolah, perpustakaan diposisikan sebagai pelengkap saja. Dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan, meliputi tenaga pendidikan, masyarakat, dana, sarana dan prsarana. Perpustakaan salah satu merupakan sumber belajar yang penting, yang memungkinkan tenaga pendidik dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan. Lasa (2007) menyatakan bahwa Perpustakaan merupakan unit kerja yang menghimpun, mengelola dan menyajikan kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Keberadaan perpustakaan di sekolah berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan tujuan mengalakkan keberaksaraan, mendukung kurikulum pendidikan secara umum dan mengembangkan minat membaca. Oleh karenanya pengelolaan perpustakaan sekolah seharusnya tenaga terdidik yang memiliki pendidikan formal perpustakaan sebagai pengetahuan yang memadai. Perpustakaan sekolah pada hakekatnya adalah pengelolaan informasi oleh sumber daya manusia yang terdidik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Keberadaan perpustakaan sekolah diharapkan sebagai media pendidikan, tempat belajar, penelitian pemanfaatan teknologi informasi, kelas alternatif dan sumber informasi.
Perpustakaan sekolah sebagai unit informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila dikelola dengan manajemen yang memadai. Dengan adanya manajemen, kegiatan perpustakaan sekolah akan mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Dalam usaha untuk mencapai tujuan, perpustakaan sekolah perlu menata kegiatan. Penataan kegiatan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, kepemimpinan dan pengawasan.
Perencanaan merupakan titik awal kegiatan perpustakaan sekolah. Perencanaan berguna untuk memberikan arahan, menjadi standar kerja, memberikan kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan peluang. Pengorgansasian merupakan penyatuan langkah-langkah dari keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga. Penganggaran merupakan suatu rencana penerimaan dan pengeluaran yang dinyatakan dalam sejumlah uang, hal ini berfungsi untuk menghidupi dan mengembangkan perpustakaan. Kepemimpinan perpustakaan sekolah pada hakekatnya adalah interaksi antara peminpin (koordinator perpustakaan) dan yang dipimpin (petugas perpustakaan). Pengawasan merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan dan manajemen perpustakaan tercapai secara efektif dan efisien. Pengawasan terhadap perpustakaan sekolah untuk mengetahui efektivitas perpustakaan, untuk itu perlu diketahui indikator kinerja perpustakaan. Kinerja perpustakaan adalah efektivitas jasa yang disediakan perpustakaan dan efisiensi sumber daya yang digunakan untuk menyiapkan jasa. Untuk menilai efektivitas kinerja perpustakaan sekolah dapat diukur melalui pengukuran terhadap akses, biaya, kepuasan pemakai, rasio biaya, keuntungan dan penggunaan.
Dalam evaluasi program layanan perpustakaan ini, alat ukur kinerja perpustakaan yang digunakan adalah kepuasan pemakai. Dengan asumsi bahwa kepuasan pemakai menunjukkan efektifitas kinerja perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan kepuasan pemakai merupakan keberhasilan manajemen dalam melaksanakan program layanan perpustakaan.
B. Tujuan Evaluasi Program.
1. Tujuan umum.
Tujuan evaluasi program adalah untuk mengetahui keberhasilan program layanan perpustakaan yang dilaksanakan dan untuk membuat rekomendasi pengembangan program yang bersangkutan.
2. Tujuan khusus.
Tujuan khusus dari evaluasi progam ini, adalah:
a. mengetahui tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan.
b. mengetahui peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan setelah dilaksanakan program layanan.
C. Manfaat Evaluasi.
Adapun manfaat dari evaluasi program layana perpustakan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Memberika masukan kepada pihak pengelola perpustakaan mengenai hasil survey terhadap tingkat kepuasan dan peningkatan jumlah pengunjung.
2. Bahan informasi bagi siapapun yang mau membaca hasil evaluasi ini.
3. Bagi evaluator sendiri, hasil evaluasi program ini akan menjadi bahan pertimbangan tersendiri ketika melakukan evaluasi terhadap program lainya.
D. Pendekatan yang Dipakai.
Dalam evaluasi program ini digunakan pendekatan Managemant Oriented Approach, pendekatan ini dipilih dengan alasan bahwa tujuan evaluasi program ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung dan peningkatan jumlah pengunjung atas layanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan.
E. Sasaran Evaluasi.
Sasaran dari evaluasi program ini adalah pengelola perpustakaan yaitu: koordinator dan petugas perpustakaan.
F. Model Evaluasi
Model evaluasi program yang dipilih adalah Bell System (ATT & The Bell Syatem), dengan alasan bahwa model evaluasi Bell System merupakan model evaluasi yang menekankan pada outcome, antara lain: Reaction Outcame, Capability Outcome, Aplication Outcome dan Warth Outcome. Sedangkan tujuan program ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung dan peningkatan jumlah pengunjung atas layanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan. Sehingga model ini dianggap tepat sebagai model dari evaluasi program ini.
G. Responden.
Sumber data diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada para pengunjung, yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan.
H. Instrumen
Instrumen untuk proses pengumpulan data yang mendukung proses evaluasi program layanan perpustakaan adalah angket. Adapun format angketnya adalah sebagai berikut:
ANGKET KEPUASAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang Anda sepakati dengan cara membubuhkan tanda silang (X).
2. Anda hanya diperbolehkan memilih satu alternatif jawaban.
3. Tidak ada pengurangan nilai apabila jawaban Anda salah, maka mohon semua pertanyaan dijawab.
NO | PERTANYAAN | JAWABAN | |
TIDAK PUAS | PUAS | ||
1 | Saya puas dengan layanan perpustakaan | | |
2 | Saya selalu menemukan semua buku/referensi yang dibutuhkan dari perpustakaan | | |
3 | petugas perpustakaan selalu membantu ketika saya memperoleh kesulitan dalam mencari buku yang diperlukan | | |
4 | Saya memahami prosedur penggunaan komputer untuk pencarian judul buku yang diperlukan | | |
5 | Saya puas dengan kemudahan peminjaman koleksi perputakaan | | |
6 | Saya puas dengan pengamanan barang yang saya bawa karena telah disediakan loker untuk penempatannya | | |
7 | Saya puas dengan koleksi yang ada | | |
8 | Menurut saya koleksinya belum cukup dan perlu ditambahkan lagi | | |
9 | Saya puas dengan kebijakan adanya denda apabila saya telat mengembalikan buku pinjaman | | |
10 | Saya merasa puas dengan ruang baca yang tersedia | | |
11 | Saya puas dengan kebersihan ruangan | | |
12 | Saya puas dengan penerangan perpustakaan | | |
13 | Saya puas dengan ventilasi udara di dalam ruangan perpustakaan | | |
14 | Saya puas dengan ruangan yang tidak bau | | |
15 | Saya puas dengan suasana kondusif (ketenangan dan kenyamanan) sehingga dapat konsentrasi pada saat untuk membaca buku. | | |
Skor Total | | |
I. Kriteria Keberhasilan Indikator
Untuk memudahkan analisa data digunakan skala Linkert 2, yaitu: 1 untuk jawaban tidak puas dan 2 untuk jawaban puas.
Selanjutnya skor dijumlahkan dan dihitung persentasenya dengan rumus, sebagai berikut:
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung digunakan kriteria sebagai berikut:
Jumlah Skor | Kriteria |
0 - 15 | Tidak Puas |
16 - 30 | Puas |
Untuk mengetahui taraf keberhasilan program evaluasi ini responden diklasifikasikan dengan kriteria puas dan tidak puas, selanjutnya dihitung persentase responden dengan kriteria puas menggunakan rumus, sebagai berikut:
Untuk mengetahui taraf keberhasilan program layanan digunakan taraf keberhasilan indikator, sebagai berikut:
Persentase Kepuasan Pengunjung (PKP) dalam % | Kriteria |
0 - 25 | Kurang |
26 - 50 | Cukup |
52 - 75 | Baik |
76 - 100 | Sangat Baik |
J. Personil
Adapun personil dari evaluasi program layanan perpustakaan ini adalah sebagai berikut:
Ketua : Agus Tri Sulaksono
Sekretaris : Supriyati
Bendahara : Annisa
Observer : Aghsya
K. Jadwal Kegiatan Evaluasi.
Pelaksanaan evaluasi program Layanan Perpustakaan ini berlangsung selama 3 minggu (21 hari), mulai tanggal 24 Pebruari sampai dengan 16 Maret 2011 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
No. | Kegiatan | Waktu | Keterangan |
1 | Observasi Pra Evaluasi | 24 – 26 Pebruari 2011 | |
2 | Pembuatan Proposal | 28 Pebruari 2011 | |
3 | Pembuatan Instrumen | 1 – 4 Maret 2011 | |
4 | Pelaksanaan/Observasi | 7 – 12 Maret 2011 | |
5 | Analisa Data | 14 Maret 2011 | |
6 | Penarikan Kesimpulan | 15 Maret 2011 | |
7 | Pembuatan Laporan | 16 Maret 2011 | |
L. Pendanaan.
Rencana anggaran pembiayaan dari evaluasi program layanan perpustakaan ini sebesar Rp. 3.000.000,00 dengan perincian sebagai berikut:
Rencana anggaran pembiayaan dari evaluasi program layanan perpustakaan ini sebesar Rp. 3.000.000,00 dengan perincian sebagai berikut:
No | Uraian Kegiatan | Volume | Satuan | Biaya/unit | Biaya |
1 | Bahan dan peralatan a. Kertas HVS A4 b. Kertas HVS F4 c. Tinta Printer d. Alat Tulis / ATK e. Pembuatan Instrumen (FC) | 1 1 1 250 | Rem Rem Botol Lembar | 30.000 35.000 20.000 150 | 30.000 35.000 20.000 25.000 37.500 |
2 | Pembuatan Laporan a. Penggandaan Laporan b. Penjilidan Laporan | 3 3 | Exemplar exemplar | 20.000 10.000 | 60.000 30.000 |
3 | Konsumsi a. Koordinasi b. Pelaksanaan c. Pembuatan Laporan | 4x1 4x6 4x1 | Pertemuan Pertemuan Pertemuan | 15.000 15.000 15.000 | 60.000 360.000 60.000 |
4 | Transport a. Pembelian Bahan dan peralatan b. Panitia | 1 4 | personil | 25.000 | 25.000 2.000.000 |
5 | Biaya tak terduga | | | | 357.500 |
Jumlah | | | | 3.000.000 |
M. Penutup
Demikian proposal evaluasi program layanan perpustakaan disusun agar dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluasi program layanan perpustakaan. Mohon maaf atas segala kekurangannya dan mohon kritik dan sarannya agar proposal ini menjadi lebih baik.
Demikian proposal evaluasi program layanan perpustakaan disusun agar dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluasi program layanan perpustakaan. Mohon maaf atas segala kekurangannya dan mohon kritik dan sarannya agar proposal ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Lasa, Hs. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Sleman. Pinus Book Publisher.
maaf pak ijin down load. kok ga ada kajian pustakannya ya
BalasHapusizin save ya pak
BalasHapus